dg0kK7z4hBqCLDVmtdPEXSsEQoHeMBlGLRgNyHZQ

Tantangan untuk meningkatkan produktivitas

TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PROPERTI
Produksi adalah penciptaan barang dan jasa. Operasi/Manajemen Produksi (OPM) adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan produksi (barang/jasa) melalui perubahan (transformasi) dengan tingkat teknologi tertentu, dari input menjadi output. Dalam menjalankan operasi/produksi, seluruh organisasi menjalankan tiga fungsi umum, yaitu Pemasaran, Produksi/Operasi dan Keuangan/Akuntansi. Pemasaran memiliki fungsi sebagai pihak yang menciptakan/menciptakan permintaan atau setidak-tidaknya menerima pesanan untuk menghasilkan barang. Produksi/operasi produksi barang/jasa. Mengawasi keuangan / akuntansi, membayar semua tagihan dan mengumpulkan uang tunai. MOP penting karena: Sebagai fungsi organisasi, ia terkait erat dengan fungsi organisasi lainnya. Setiap instansi harus mengetahui cara memproduksi barang/jasa. Operasi/produksi adalah bagian paling mahal dari organisasi. Produktivitas secara tidak langsung merupakan kemajuan dari perbandingan antara jumlah sumber daya yang digunakan dan jumlah barang/jasa yang dihasilkan. Pengukuran produktivitas adalah cara terbaik untuk mengukur kemampuan suatu negara dalam menyediakan standar hidup yang layak bagi rakyatnya. Dalam manajemen operasi, manajer dapat menggunakan tiga variabel untuk meningkatkan produktivitas, yaitu tenaga kerja, modal, dan manajemen. Indikator tenaga kerja utama adalah tingkat pendidikan, tingkat kekurangan tenaga kerja (sehat dan aman), pengeluaran sosial untuk ketersediaan tenaga kerja (transportasi dan sanitasi). Modal dibutuhkan untuk mempertahankan tenaga kerja. Indikator penting yang mempengaruhi investasi modal per unit tenaga kerja adalah inflasi, suku bunga, dan pajak. Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tenaga kerja dan modal digunakan secara efisien untuk meningkatkan produktivitas. Dalam hal ini, manajemen dihadapkan pada: penerapan teknologi (termasuk pelatihan dan pendidikan), penggunaan pengetahuan baru (perubahan dan inovasi), serta kemampuan memecahkan masalah trade-off antara tenaga kerja dan modal. Masalah umum yang dihadapi saat mengukur produktivitas antara lain: Pengaruh faktor eksternal seringkali menjadi pendorong utama yang mempengaruhi tingkat produktivitas terkait dengan keputusan manajemen. Kualitas tidak selalu sejalan dengan kuantitas input dan kuantitas output. Tidak ada ukuran unit tingkat produktivitas yang ditentukan. Kemajuan masa depan bergantung pada: (1) Manajemen: teknik industri, manajemen, statistik ekonomi. (2) Ilmu pasti: biologi, anatomi, kimia, fisika. (3) Ilmu Informasi Upaya MOP yang efektif harus memiliki misi dan strategi yang jelas. Misi organisasi adalah tujuan yang ingin dicapai, batasan dan fokus organisasi, serta konsep yang dicita-citakan organisasi. Misi menetapkan konteks keberadaan perusahaan, dapat dilihat sebagai inti dari strategi (apa yang akan dicapai oleh strategi), menjadi acuan misi yang mendukung pembangunan organisasi fungsional. Strategi adalah rencana tindakan organisasi. Mengembangkan strategi memang sulit, tetapi akan lebih baik bila misinya ditentukan dengan tepat. Setiap bidang fungsional memiliki strategi tersendiri untuk mencapai misinya. Manajer sering menerjemahkan strategi ke dalam tugas-tugas spesifik yang perlu diselesaikan. Michael Porter mengemukakan bahwa perusahaan mencapai misinya melalui tiga konsep, yaitu Differentiation (produk lebih unggul atau paling tidak berbeda), Cost Pioneer (lebih murah) dan Feedback atau Quick Response. Terima kasih semoga bermanfaat :)

Related Posts

Related Posts