dg0kK7z4hBqCLDVmtdPEXSsEQoHeMBlGLRgNyHZQ

Variabel Produktifitas~Materi Perkuliahan

variabel hasil

Menurut National Productivity Commission of Singapore, produktivitas adalah sikap mental yang bersemangat untuk perbaikan. (Sedarmayanti 2001:56) Serupa dengan hal di atas, Muchdarsyah Sinungan (2005:12), mendefinisikan produktivitas sebagai: “Perbandingan antara total pengeluaran pada waktu tertentu dibagi dengan total input pada periode tertentu”. Laeham dan Wexley yang dikutip oleh sedarmayanti (2001: 65) berpendapat bahwa produktivitas tenaga kerja bukan hanya tentang melakukan pekerjaan sebanyak mungkin, tetapi penting untuk diperhatikan kualitas pekerjaan. sikap bersemangat menuju perbaikan. (Sedarmayanti 2001:56) Serupa dengan hal di atas, Muchdarsyah Sinungan (2005:12), mendefinisikan produktivitas sebagai: “Perbandingan antara total pengeluaran pada waktu tertentu dibagi dengan total input pada periode tertentu”. Laeham dan Wexley yang dikutip oleh sedarmayanti (2001: 65) mengatakan bahwa produktivitas bukan hanya tentang melakukan pekerjaan sebanyak mungkin, tetapi kualitas pekerjaan juga penting untuk diperhatikan. Konsep produktivitas dijelaskan oleh Ravianto (1989: 18) sebagai berikut: Produktivitas adalah konsep universal, yang berarti menyediakan lebih banyak barang dan jasa kepada lebih banyak orang dengan menggunakan lebih sedikit sumber daya. Produktivitas didasarkan pada pendekatan multidisiplin yang secara efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan menerapkan langkah-langkah efisiensi dengan menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif dengan tetap menjaga kualitas, kuantitas. Produktivitas terintegrasi menggunakan keterampilan modal, teknologi manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk memberikan kualitas hidup yang stabil bagi masyarakat melalui konsep produktivitas total. Produktivitas bervariasi dari satu negara ke negara lain dengan kondisi, potensi dan kekurangannya serta harapannya dalam jangka panjang dan pendek, namun setiap negara memiliki kesamaan dalam kinerja, pendidikan dan komunikasi. Produktivitas bukan hanya teknologi dan teknik manajemen, tetapi juga mengandung filosofi dasar dan sikap yang didasarkan pada motivasi yang kuat untuk terus berjuang demi kualitas hidup yang baik. Sinungan (1995: 18) menjelaskan produktivitas beberapa kelompok sebagai berikut: Formula tradisional untuk output total tidak lain adalah rasio dari apa yang diproduksi (output) dengan jumlah total peralatan produksi yang digunakan. Produktivitas pada hakekatnya adalah sikap mental yang menganggap kualitas hidup hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Produktivitas adalah interaksi yang harmonis dan sinergis dari tiga faktor fundamental, yaitu: Investasi meliputi pengetahuan dan teknologi serta penelitian, manajemen dan tenaga kerja. Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap usaha, produktivitas dalam arti konsep ekonomi dan filosofis, produktivitas dalam artian usaha atau kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan hidup manusia dan masyarakat pada umumnya. Menurut Pusat Pengembangan Produktivitas Regional (Umar, 2001: 11), ada enam penentu utama produktivitas tenaga kerja, yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, dan hubungan antara pekerjaan dan kepemimpinan, kepemimpinan, manajemen produktivitas, kinerja dan kewirausahaan. Menurut pandangan ini terdapat enam aspek yaitu: aspek sikap kerja, aspek tingkat kompetensi, aspek hubungan lingkungan kerja, aspek pengelolaan produktivitas, aspek prestasi kerja, aspek pekerjaan dan aspek kewirausahaan, sehingga konsep variabel produktivitas tenaga kerja disusun. sebagai berikut: - Aspek sikap kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian diantaranya indeks sikap dalam pelayanan, sikap dalam prestasi kerja dan sikap dalam melaksanakan prakarsa dalam bekerja. - Dimensi tingkat keterampilan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yaitu keterampilan kinerja tugas, keterampilan implementasi program dan keterampilan evaluasi kinerja program. - Aspek hubungan dengan lingkungan kerja dioperasionalkan dalam 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator hubungan kerja dengan level manajemen, hubungan kerja antar departemen dan hubungan kerja dengan rekan kerja. - Aspek manajemen produktivitas dioperasionalisasikan ke dalam 3 indikator penelitian antara lain indeks koordinasi kerja, komunikasi antar departemen dan tanggung jawab profesional. - Ukuran efisiensi tenaga kerja dioperasikan ke dalam 3 indikator penelitian meliputi jumlah tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja dan penggunaan waktu tenaga kerja. - Aspek Kewirausahaan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian diantaranya kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri sendiri dan kemampuan melihat potensi organisasi.
Related Posts

Related Posts